Rabu, 07 Mei 2014

Jembatan Selat Sunda

Vivanews & Republika - Jembatan Selat Sunda akan menjadi jembatan dengan bentang tengah terpanjang di Indonesia, dan kedua di dunia. Saat ini, bentang tengah terpanjang adalah jembatan di Italia dan kedua di Jepang.

"Jika terealisasi, Jembatan Selat Sunda akan menggusur posisi jembatan di Jepang," kata Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Muryanto, dalam seminar bertema Design and Build, Studi Kasus Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda di DPP Demokrat, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2011.





Jembatan dengan total panjang sekitar 29 kilometer itu dibangun menggunakan dua buah jembatan suspensi sebagai jembatan utama dengan panjang bentang mencapai 2.500 meter. Di atas jembatan ini juga direncanakan dapat dilewati kereta api. Rencananya, jembatan ini akan mulai dibangun pada 2014, dan membutuhkan waktu 10 tahun.
Jembatan ini penting sebagai alternatif pemecahan mobilitas tinggi antara Pulau Jawa dan Sumatera. Jawa dan Sumatera memiliki ketergantungan tinggi karena Sumatera sebagai sentra produksi, pengolahan hasil bumi, dan lumbung energi nasional. Sementara itu, Jawa merupakan pendorong industri jasa nasional.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 80 persen kontribusi produk domestik bruto (PDB) pada 2010 berasal dari Jawa dan Sumatera. Namun, pelayanan transportasi barang dan jasa dengan penyeberangan kapal ferry dinilai tidak optimal.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menyatakan Jembatan Selat Sunda bukan hanya menjadi isu strategis, namun sebagai harapan lama yang sudah direncanakan. Jembatan itu juga menjadi warisan generasi Indonesia di masa depan. Menurut dia, Jembatan Selat Sunda lebih baik dibangun terlebih dahulu sebelum jembatan RI-Malaysia dibangun.
Menurut dia, ada tiga hal penting terwujudnya proyek JSS ini. Pertama, sebagai monumen historis bagi bangsa. Kedua, sebagai cermin integrasi nasional, memfasilitasi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, migrasi penduduk dan budaya serta terjadinya interaksi antara Jawa dan Sumatera dengan segala dinamikanya.
"Ketiga, proyek ini bukan hanya tugas pemerintah, namun juga seluruh bangsa Indonesia," ujarnya. Ide pembangunan Jembatan Selat Sunda ini awalnya diungkapkan Prof Sedyatmo pada 1960 dan ditindaklanjuti pada 1986 dengan melakukan studi awal yang intensif oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Kementerian Pekerjaan Umum. (art)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Sekretaris Departemen Pekerjaan Umum DPP Partai Demokrat, Bahrum Daido, mengatakan bahwa Indonesia akan memiliki jembatan terpanjang di dunia. Hal tersebut bisa menjadi kenyataan jika berhasil menyelesaikan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) sepanjang 29 kilometer yang menghubungkan Provinsi Banten dan Provinsi Lampung.

"JSS rencananya akan dibangun dalam bentuk jembatan bentang panjang atau jembatan gantung yang ditopang dua jembatan suspensi," kata Bahrum Daido pada seminar 'Studi Kasus: Jembatan Selat Sunda' yang diselenggarakan Departemen Pekerjaan Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD), di Jakarta, Rabu (22/6).
Jembatan gantung terpanjang di dunia saat ini berada di Italia dengan panjang sekitar 5,5 kilometer. Tapi jika Pemerintah Indonesia berhasil membangun JSS, maka bentangan dalam bentuk jembatan gantung sepanjang 7,8 kilometer. Dari panjang keseluruhan Jembatan Selat Sunda (JSS) sepanjang 29 kilometer yang menghubungkan antara Provinsi Banten dan Provinsi Lampung, ada bentangan terpanjang dalam bentuk jembatan gantung.
"Bentangan atau jembatan gantung pada JSS ini lebih panjang dari pada jembatan gantung di Italia," katanya. Mengenai lebar jembatan dan fasilitasnya, hal tersebut belum final karena masih ada sejumlah kajian dari pakar-pakar konstruksi. Salah satunya menyebutkan lebarnya sekitar 60 meter. Dengan lebar tersebut, ruas jalan JSS dapat menampung empat lajur jalan raya serta dua lajur jalan kereta atau double track di tengahnya. Sementara, sisi paling kiri dan kanan dimanfaatkan untuk saluran pipa gas dan air minum. "Kalau hasil kajian ini digunakan, maka JSS akan menampung beban yang sangat berat," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran & Kritik yg Membangun... OK!

Shalat Dhuha Terlengkap

Kali ini kita akan membahas tentang Doa Sholat Dhuha. Eh tidak hanya tentang doa sholat dhuha saja, saya juga di sini akan membahas tuntas s...