Sabtu, 07 April 2018

Memasang Dinding Bata Merah

Aturan Pemasangan

Dengan aturan pemasangan batu merah kita menghubungkan
batu merah masing-masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang
juga dapat menerima beban. Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak
merupakan satu garis, harus bersilang, seperti terlihat pada gambar berikut.
Siar vertikal pada umumnya kita pilih sebesar 1 cm dan siar horisontal
setebal 1,5 cm.

Cara pemasangan batu bata adalah: sebelum pemasangan
pemasangan perlu dibasahi lebih dahulu atau direndam sebentar di dalam
air. Sesudah lapisan pertama pada lantai atau pondasi dipasang, maka
disiapkan papan mistar yang menentukan tinggi lapisan masing-masing,
sehingga dapat diatur seragam.

Kemudian untuk lapisan kedua dan yang
berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan (mortar) pada
dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horisontal dan pada batu merah
yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertikal. Sekarang batu merah
dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai
batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, mortar
yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk
batu merah berikutnya. Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu
merah yang belum kering harus dilindungi terhadap air hujan.

Kualitas batu merah di Indonesia umumnya kurang baik dan sering
kurang keras dan padat, tidak seperti batu merah yang dibuat di Eropa dan
sebagainya. Hal ini disebabkan oleh bahan dasar dan cara pembuatan yang
masih sering sangat sederhana.

Karena itu, untuk menambah keawetan
terhadap pengaruh-pengaruh iklim, maka terutama dinding batu merah
dengan tebal 11 cm atau 11,5 cm (karena tipisnya dinding terlalu lemah
untuk menahan gaya tekan vertikal dan gaya horisontal atau gaya gempa)
diperkuat dengan rangka yang terdiri dari kolom atau balok beton bertulang
setiap luas tembok 12.00 m2. Kolom beton bertulang ini selalu dipasang di
sudut-sudut, pertemuan dan persilangan dinding, dan pada jarak 3,00 m,
seperti juga terlihat pada gambar berikut:




  • ·         Pasangan bata merupakan bagian dari proses pembangunan berupa  pembatas antar ruangan, pasangan bata dapat juga disebut sebagai bagian  pengisi atau bagian dari rangka bangunan.
  • ·         Pasangan bata dikerjakan bersama-sama dengan pasangan kusen  pintu atau kusen jendela sesuai dengan gambar rencana, dan juga yang harus diperhatikan mengenai perletakan dari kolom-kolom praktis, yang berfungsi sebagai perkuatan dari dinding bata yang dipasang.
  • ·         Posisi perletakan kolom-kolom praktis ditempatkan pada sudut-sudut ruangan, prinsipnya dinding pasangan bata harus ada dipasangakan kolom praktis sejarak 3-4 m atau dalam 12m2 harus dipasangakan sebagai  perkuatan pasangan batanya.
  • ·         Kolom praktis merupakan tiang dari besi yang dicor dengan adukan 1 Pc: 2 Ps: 3 Kr biasanya ditulis dengan 4d12  atau empat batang besi  berdiameter 12 mm dengan cincin/ sengkang d8 mm sejarak 20cm – 25 cm.
  • ·         Fungsi stek agar diperhatikan dan dilaksanakan darik kolom-kolom yang berdiri supaya disiapkan sebelumnya pada jarak-jarak tertentu sehingga setelah dicor kolom-kolom tersebut sudah terpasangakan stek perkuatan itu  pada dinding batu bata, jadi kolom praktis sebagai pengaku pasangan dinding  batu bata.
  • ·         Kolom praktis tidak sama fungsinya dengan kolom konstruksi, kaerna kolom konstruksi berfungsi menahan beban bangunan dan menyalurkan kebawah sampai ke posisi beton sloof dan pondasi batu kalinya.
  • ·         Pasangan dinding batu bata ada beberapa macam, dapat disebutkan sebagai berikut;

a.       Pasangan dinding bata 1/2 batu.
b.      Pasangan dinding bata 1 batu
c.       Pasangan dinding bata 1,5 batu
d.      Pasangan dinding bata 2 batu
·         Pasangan dinding batu bata dipasang atau disusun dengan perekat atau adukan/spesi 1 Pc: 4 Ps artinya dengan perbandingan adukan satu dolak semen, dicampur dengan empat dolak pasir ditambahkan air secukupnya sehingga menjadi adukan yang siap pakai.
·         Dalam pasangan dinding bata, kita kenal dengan sebutan siar tegak dan siar mendatar, untuk siar tegak kondisi bata disusun keatas atau vertikal dengan posisi & bata, jadi siar tegak 1 Pc:4 Ps harus kelihatan dipasang zig-zag dan alur siar tegak tidak boleh lurus kebawah.
·         Hubungan antara kolom praktis dan pasangan dinding  bata dalam pelaksanaannya harus bersama-sama artinya pasangan dinding  bata, jika sudah mencapai ketinggian 1m, harus segera kolom praktisnya dicor supaya ada perkuatan untuk memegang pasangan batu batanya. Jadi  pengecoran kolom praktis boleh bertahap.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran & Kritik yg Membangun... OK!

Shalat Dhuha Terlengkap

Kali ini kita akan membahas tentang Doa Sholat Dhuha. Eh tidak hanya tentang doa sholat dhuha saja, saya juga di sini akan membahas tuntas s...