60% Sekolah SMP dan SMA berbasis TiK

Menurut Wakil Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran Teknologi Informatika Firman Oktora, meski Kota Bandung sudah menyatakan dirinya sebagai cyber city, namun belum semua sekolah berbasis teknologi informasi. Saat ini baru sekitar 60% SMP dan SMA negeri yang sudah mengaplikasikan dan menggunakan teknologi informasi di sekolahnya.

"Bukan hanya sekolah yang belum sepenuhnya menerapkan IT dalam kegiatan belajar, guru-gurunya pun baru sebagian kecil yang menggunakan IT dalam proses belajar mengajar. Namun kalau dibandingkan dengan daerah lain, tentunya Kota Bandung masih lebih baik," kata Firman yang juga sebagai guru mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMAN 2 Bandung.

Menurut Firman, aplikasi IT dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah saat ini sudah menjadi sebuah tuntutan. Terlebih di negara lain, metode belajar dengan menggunakan IT sudah menjadi keharusan. "Jadi guru tidak lagi sebagai sumber bahan ajar satu-satunya, siswa dan guru bisa mengambil bahan ajar dari mana saja sehingga di kelas siswa dan guru hanya memperdalam melalui diskusi dan semacamnya. Ini akan merangsang kreativitas siswa," ujarnya. Oleh karena itu, Firman mengatakan, saat ini MGMP sedang giat-giatnya melakukan berbagai sosialisasi kepada seluruh sekolah dan guru semua mata pelajaran. Tujuannya agar mereka mau memulai dan tidak lagi buta terhadap teknologi informasi yang saat ini perkembangannya semakin pesat.

Sementara itu, Kepala SMAN 13 Dedeh Suatini mengakui belum semua guru di sekolahnya melek IT. Kesibukan dan juga belum memadainya sarana penunjang menjadi salah satu penyebabnya."Tapi sekarang kita sudah mulai, berbagai pelatihan kita ikuti, dan juga penyediaan hotspot di sekolah walaupun semua itu belum maksimal. Tentunya kami berharap pihak lain ikut membantu terutama dalam penyediaan akses internet bagi guru-guru di luar sekolah. Dengan begitu, ketika mereka selesai mengajar atau ketika di rumah, bisa mengakses internet dan mengunduh berbagai bahan ajar untuk diberikan kepada siswanya," ungkapnya.

PRLM