Tepat sembilan tahun sudah, BlackBerry meluncur secara komersial lewat operator telekomunikasi Indosat, yaitu pada Desember 2004. Saat itu, BlackBerry baru menawarkan layanan BlackBerry Enterprise Service lewat produk 7730.
Namun, masuknya handset BlackBerry sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak 2002, berupa handset yang jadul, layar monochrome, berbentuk nanas dengan keyboard yang sangat kecil.
Hal tersebut diketahui dari Handono Warih, yang saat itu masih di Indosat. Di awal kemunculannya, BlackBerry dipandang sebelah mata. Warih yang saat ini menjabat sebagai GM Channel Operation and development PT XL Axiata mengaku saat itu (2002) dia berada di divisi sales dan distribution.
BlackBerry mulai meredup sejak 2012, saat ponsel berbasis Android mulai menemukan pasarnya di Indonesia dan berkembang pesat karena didukung dengan gadget yang murah dan kaya fitur atau layanan. Apalagi, setelah BlackBerry melepas BIS dan menanggalkan BBM dari eksklusivitasnya, BlackBerry makin terombang-ambing. Mungkin BlackBerry perlu belajar dari Nokia yang mampu membangun kembali puing-puing keruntuhan, bersama Microsoft.
Merdekadotcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran & Kritik yg Membangun... OK!