BlackBerry dikabarkan akan melepas bisnis smartphonenya untung menghindari kerugian perusahaan yang lebih besar.
Kabar ini sendiri muncul setelah BlackBerry mengumumkan jika mereka telah menyerah untuk mengejar para kompetitornya seperti Samsung Android, Apple iOS, atau bahkan Nokia dengan Windows Phone yang diusungnya, seperti dilansir PhoneArena (20/9).
Keputusan BlackBerry untuk melepaskan bisnis smartphonenya ini sendiri kemungkinan besar disebabkan terus menurunnya permintaan pasar akan smartphone BlackBerry saat ini dikarenakan himpitan dari kompetitornya di atas.
Rencananya, dengan dilepaskannya bisnis smartphone BlackBerry ini, perusahaan asal Kanada tersebut bisa lebih fokus mengurusi aset bisnis mereka yang lain semisal Blackberry Messenger yang baru meluncur ke platform Android dan iOS yang mendapatkan antusias sangat besar dan masih memiliki masa depan yang jauh lebih cerah dibanding dengan bisnis smartphonenya.
"Kami perlu perubahan operasional yang mana kami umumkan hari untuk membuat posisi perusahaan lebih matang dan kompetitif dan untuk mendorong perusahaan ke jalur yang menguntungkan." ungkap Thorsten Heins, CEO BlackBerry.
Akan tetapi penghentian bisnis ini sendiri diperkirakan tidak akan dilakukan BlackBerry dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan perusahaan pimpinan Thorsten Heins ini baru saja meluncurkan smartphone terbaru mereka yaitu BlackBerry Z30.
Diperkirakan keputusan ini baru akan dieksekusi BlackBerry jika smartphone BlackBerry 10 terus menunjukkan trend negatif dan perusahaan BlackBerry tidak kunjung diakuisisi oleh perusahaan lainnya ke depannya. Tragis!
Hal ini dikarenakan berdasarkan laporan terbaru yang berisikan data smartphone BlackBerry yang diluncurkan dalam tiga bulan terakhir yang dikutip PhoneArena (20/9), mengungkapkan jika hanya 3,7 juta unit smartphone saja yang berhasil dikapalkan BlackBerry ke pasar global.
Padahal BlackBerry sebagai perusahaan besar seharusnya bisa mengirim hingga puluhan juta unit smartphone baru ke pasaran dalam jangka waktu tersebut. Namun, kecilnya permintaan pasar terhadap permintaan pasar gadget Blackberry lah yang menyebabkan hanya 3,7 juta unit smartphone BlackBerry yang dikirim ke pasar global.
Sebagai perbandingan betapa kecilnya smartphone Blackberry yang diluncurkan selama tiga bulan terakhir, dalam periode waktu yang sama Samsung sebagai pesaing utama BlackBerry berhasil mengapalkan 23,4 juta unit smartphone Galaxy S4 pada bulan Juli lalu.
Kompetitor BlackBerry lainnya, yaitu Apple bahkan berhasil mendapatkan sekitar 2 juta pesanan handset iPhone 5C di hari pertama tahap pre-ordernya.
Sepertinya jika hal ini terus terjadi, bukan tidak mungkin jika BlackBerry nantinya benar-benar akan turun pangkat menjadi OTT saja ke depannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran & Kritik yg Membangun... OK!